Bahan Kimia Rumah Tangga
Pembersih
Pembersih
adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang bermanfaat membantu proses pencucian
yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya menempel dan menahan agar kotoran yang
telah terlepas
tetap tersuspensi.
Contohnya
a) Sabun
Reaksi
dalam pembuatan sabun:
Gliserin + NaOH (soda api) gliserol
+ natrium karboksilat (sabun).
1. Sabun
adalah garam kalium atau natrium dari asam-asam organik, seperti asam stearat,
natrium palmitat.
2. Berfungsi
untuk mencuci dan membersihkan kotoran yang ada di permukaan kulit dengan
bantuan air.
3. Reaksi:
lemak+ basa sabun+ gliserol
4. Sifat
sabun: basa, hidrofob dan hidrofil.
b) Detergen
1. Detergen dibuat dari bahan LAS (Lauryl Alkil Sulfat)
atau ABS(Alkil Benzen Sulfonat) yang direaksikan dengan basa, yaitu natrium
hidroksida.
2. Detergen yang baik yang dapat menghasilkan busa yang
banyak.
3. Bersifat hampir mirip dengan sabun, bila ditambahkan
ke dalam air sama-sama dapat melepaskan kotoran dari suatu benda, dan bersifat hidrofob
(mengikat kotoran) dan hidrofil (menarik air).
Perbedaan
Sabun dan Detergen
Sabun :
1. Sabun adalah garam alkali karboksilat.
2. Molekul sabun lebih mudah terdegradasi oleh bakteri
pengurai.
3. Tidak bisa dipakai untuk mencuci dalam air sadah,
karena sabun akan bereaksi dengan ion Ca2+ dan Mg2+
Detergen :
1. Detergen
adalah garam alkali alkil sulfat atau sulfoniat.
2. Molekul
detergen sukar terdegradasi oleh bakteri pengurai.
3. Molekul
detergen tidak bereaksi dengan ion Ca2+ dan ion Mg2+
Jenis – Jenis Pembersih
1. Sabun
Bahan
Utama : Sodium
palmitat, sodium palmstearat
Bahan
Tambahan : Air,
gliserin, sodium, klorida, panthenol, pewangi
2. Detergen
Bahan
Utama : Lauril
sulfonat (LAS)
Bahan
Tambahan : Anti
redeposisi, pewangi, pencemerlang
3. Sampo
Bahan
Utama : Sodium
lauril eter sulfat, cocomidopropiyl betaine dimethico
Bahan
Tambahan : Air,
pewangi, karboner sodium klorida, glikol distearat
4. Pasta
Gigi
Bahan
Utama : Kalsium
gliserofosfat
Bahan
Tambahan : Sodium
monoflourofosfat
Pemutih
Berfungsi
untuk menghilangkan noda atau kotoran yang membandel pada pakaian dan membunuh
bakteri. Zat aktif pada pemutih pakaian/penggelantang: natrium
hipoklorit(NaClO). Zat aktif berbahaya jika bereaksi dengan detergen karena
menghasilkan gas klorin Cl2 yang beracun. Pemutih di pasaran rata-rata
mengandung 5,25% massa/volume NaClO dan
terdapat juga kapur klor (CaOCl2).
Contoh
: pemutih: bayclin, sunclin, dll.
Pewangi
Berguna
sebagai pengharum (ruangan, badan, pakaian). Bahan pewangi diperoleh secara
alami/diekstrak dari bunga ( mawar, melati, apel, dll) dan secara buatan
disintetis dari bahan kimia (indol, etil miristat, alkil kaproat,
anisaldehida). Salah satu proses pengambilan komponen esensial parfum dengan
metode enfluorase, dengan menangkap bahan parfum yang bersifat volatil (gas
yang mudah menguap) ke dalam lemak padat.
Wujud
parfum: cair(aerosol), padat (bedak).
Pewangi
atau parfum adalah hasil percampuran berbagai macam bahan pewangi (fragrance)
yang bersifat mudah menguap. Produk yang sering ditambahkan bahan pewangi
antara lain adalah sabun, detergen, sampo, pembersih kaca, pelembut pakaian,
pengharum ruangan bahkan untuk memberikan aroma wangi pada badan manusia.
Komposisi
pewangi umumnya adalah etanol(50%-90%) difungsikan sebagai pelarut, air
suling(5%-20%) dan fragrance (10%-30%).
SPESIFIKASI BAU PARFUM :
PEMBUATAN PARFUM DG DESTILASI
Pembasmi
Hama ( Pestisida)
Pestisida
adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik tumbuhan,
serangga maupun hewan lain di lingkungan kita.
Penggolongan
pestisida:
1. Insektisida, contoh (Regent, Dursban, Shenphos
56 TI.)
2. Herbisida, contoh (akotrin, Gerosin)
3. Nematisida, contoh (Furadan 3 G, Atasi,
Rugby 10G)
4. Fungisida, contoh (Dithane M-45,
Nemispor, Daconi)
5. Rodentisida, contoh (Ratgon, klerat,
petrokum)
Bahan
Kimia yg Ada Dalam pestisida :
1. Golongan
organoklor, senyawa organik yang mengandung klorin
pada umumnya bersifat racun. Contoh: DDT, aldrin, dieldrin, endosulfan,
dikofol, folpet, lindan, dan klordan.
2. Golongan
organofosfat, senyawa organik yang mengandung gugus fosfat,
bersifat racun, mudah terdegradasi, lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh:
malation, diazinon, fention, metil paration, dan etil paration.
3. Golonghan
karbamat, senyawa organik yang mengandung turunan asam
ditiokarbomin /ditiokarbamat.
4. Contoh
karbaril, karbotorum,
propoksur, dan BPMC.
Pencemaran
Pestisida :
Bila pestisida digunakan secara berlebihan akan
menyebabkan pencemaran lingkungan, baik pencemaran air maupun tanah, sehingga
dapat membunuh mikroba dan hewan tanah/air.
Categories:
PENGETAHUAN UMUM
Terimakasih atas informasinya, coba lihat juga Biaya Umroh